Dumai, 15 Juli 2024 – Upacara pagi yang rutin dilaksanakan di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi memiliki banyak hikmah yang dapat diambil oleh para peserta upacara. Upacara bendera telah membuktikan bahwa kegiatan ini efektif dalam menanamkan berbagai nilai positif pada siswa.
SD Qur’an Inabah Global Islamic School, misalnya, mengadakan upacara pagi setiap hari Senin. Kepala Sekolah SD QU, Ust Afrizal, S.Ag, M.Pd.I, AWP, menyatakan bahwa upacara pagi adalah salah satu cara untuk mengajarkan siswa tentang disiplin, tanggung jawab, dan cinta tanah air. “Melalui upacara pagi, siswa belajar untuk datang tepat waktu, berbaris dengan rapi, dan mengikuti rangkaian acara dengan tertib. Ini membentuk kebiasaan disiplin dan tanggung jawab yang sangat penting bagi masa depan mereka,” ujarnya.
Selain itu, upacara pagi juga menjadi momen untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong. Seluruh siswa, guru, dan staf sekolah berdiri bersama dalam barisan yang rapi, mengikuti rangkaian acara dengan semangat yang sama. “Ini memupuk rasa kebersamaan dan mempererat hubungan antarindividu di lingkungan sekolah,” tambah Ust. Afrizal.
Upacara pagi juga dimanfaatkan untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan siswa. Setiap minggu, petugas upacara dipilih dari siswa kelas 1 hingga kelas 6. Mereka bertugas memimpin jalannya upacara, mulai dari pengibaran bendera hingga pembacaan teks Pancasila. “Ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan belajar bertanggung jawab atas tugas yang diberikan,” jelas Ust. Iqbal Arifin, S.Pd.I, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Nilai-nilai moral dan etika juga disampaikan melalui pidato-pidato yang dibacakan oleh pembina upacara. Kepala Sekolah SD QU Inabah Dumai, Ust. Afrizal, mengungkapkan bahwa setiap pidato yang disampaikan selalu mengandung pesan moral yang bisa dijadikan pelajaran oleh siswa. “Kami selalu menekankan pentingnya menghargai sesama, bersikap jujur, dan menjaga Amanah yang telah diberikan. Ini semua adalah bagian dari pembentukan karakter siswa,” ujarnya.
Salah satu siswa, Pedri, mengaku bahwa mengikuti upacara pagi membuatnya lebih semangat dalam belajar. “Setiap kali selesai upacara, saya merasa lebih termotivasi untuk belajar dan mengikuti kegiatan sekolah dengan lebih baik,” katanya.
Dengan berbagai hikmah yang dapat diambil, upacara pagi tidak hanya menjadi kewajiban rutin, tetapi juga sarana efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif pada siswa. Oleh karena itu, sekolah-sekolah di seluruh Indonesia terus melaksanakan kegiatan ini dengan penuh semangat dan dedikasi.